Bhayangkara insight.com
Jakarta – Refleksi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia memunculkan suara kritis dari kalangan masyarakat sipil. Forum Bela Negara (FBN) melalui Sekjen DPP-nya menilai bahwa hingga kini rakyat Indonesia belum sepenuhnya merasakan arti merdeka yang sejati.
Menurut FBN, meski secara de jure Indonesia telah merdeka sejak 17 Agustus 1945, namun secara de facto rakyat masih terus berjuang di tengah penindasan dan ketidakadilan. “Kemerdekaan seharusnya terbebas dari perampasan hak-hak rakyat oleh bangsa sendiri, tidak ada lagi penggusuran paksa, tidak ada lagi penguasaan sumber daya alam oleh oligarki. Namun faktanya, kemerdekaan saat ini hanya milik para kapitalis dan elit politik,” tegas Sekjen FBN dalam rilisnya.
FBN juga menyoroti dominasi asing dan aseng yang dinilai telah menyusup ke berbagai sendi kehidupan berbangsa, mulai dari politik, ekonomi, hingga pertahanan keamanan. Bahkan, menurut mereka, demokrasi yang dijalankan selama ini masih sebatas formalitas yang justru memperkuat kepentingan asing.
Dalam refleksinya, FBN menilai Presiden Prabowo Subianto kini menanggung beban berat akibat kebijakan pemerintahan sebelumnya. “Prabowo hanya bertugas mencuci piring setelah pesta 10 tahun kekuasaan Jokowi yang melahirkan demokrasi semu dan menguntungkan kepentingan asing,” lanjutnya.
Kondisi rakyat, kata FBN, semakin sulit di tengah krisis ekonomi, himpitan utang, dan beban pajak yang terus digulirkan untuk menutup defisit APBN. Sementara, kesejahteraan dan kedaulatan rakyat belum benar-benar diwujudkan.
“Makna kemerdekaan yang adil dan makmur masih sebatas mimpi. Saat ini rakyat masih sibuk mencari nafkah demi bertahan hidup, padahal semestinya negara hadir untuk menjamin kesejahteraan mereka,” tutur FBN.
Menutup refleksinya, FBN menyerukan agar seluruh rakyat Indonesia kembali merebut makna hakiki kemerdekaan. “Salam merdeka! Rakyat memiliki kedaulatan negeri ini. Ayo bung, rebut kembali hakikat kemerdekaan Indonesia yang kita cita-citakan,” pungkas Sekjen DPP Forum Bela Negara Republik Indonesia.
Bravo FBN.
(AK)
Social Header
Label
Categories