Breaking News

Evaluasi Program IBM : Agen Pemulihan Laporkan Perkembangan Rehabilitasi Anak dan Remaja di Bitung Barat Satu





Pertemuan evaluasi Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) digelar di Rumah Kopi Taman Pusat Kota,
di Kelurahan Bitung tengah, Kota Bitung. 
Rapat ini dihadiri lima agen yang ditunjuk langsung oleh Lurah Bitung Barat Satu.


Agen Tersebut, Eddy Hamzah, Wahyudin Rauf, Yunus Abdjul, Tommy Nento, dan Jumrah Humonggio Untuk menjalankan program rehabilitasi berbasis komunitas. Jumat (08/08/25).

Kegiatan ini berfokus pada pemantauan perkembangan kegiatan para agen pemulihan. Mereka melaporkan pencapaian sekaligus kendala yang dihadapi selama menjalankan tugas di wilayah Kelurahan Bitung Barat Satu.  


Diketahui, IBM merupakan program intervensi bagi anak-anak dan remaja yang terpapar atau pernah menggunakan narkoba. Para agen berperan memulihkan mereka melalui pendekatan psikososial dan kegiatan positif, mengurangi risiko penggunaannya kembali.
  
Sejak diluncurkan, Program ini telah menunjukkan dampak Signifikan. Para agen aktif mengarahkan Mantan Pengguna Narkoba untuk terlibat dalam aktivitas Produktif, seperti pelatihan keterampilan dan pendampingan mental.  
Sementara itu, Program IBM saat ini menyasar wilayah rawan narkoba di Kota Bitung, 

Dengan Prioritas di Kelurahan Bitung Barat Satu. Lokasi ini ditetapkan Sebagai Kelurahan Bersinar oleh BNN Kota Bitung pada 2023, menyusul tingginya Kasus penyalahgunaan Narkoba.  
Hingga pertengahan 2025, tercatat 20 anak telah Menjalani Rehabilitasi melalui IBM. Sebanyak tujuh orang dinyatakan pulih pada 2023, sedangkan sisanya masih dalam proses pemulihan. 

Jeane Rondonuwu, Katim Rehabilitasi BNN Wilayah Kota Bitung, mengungkapkan bahwa Kecamatan Maesa menjadi area paling rawan. "Pemetaan jaringan menunjukkan konsentrasi tertinggi di sini, sehingga intervensi kami lebih intensif," jelasnya.   

Ia menekankan pentingnya pengawasan berbasis lingkungan. "Mulai dari RT/RW, kelurahan, hingga kecamatan. Kolaborasi ini kunci menekan peredaran narkoba," ujar Jeane sambil tersenyum.  
Edukasi bahaya narkoba juga dinilai krusial. Menurut Jeane, masyarakat perlu memahami dampak buruknya agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan. "Jika ada yang sudah terlanjur pakai, segera laporkan diri ke klinik rehabilitasi BNN atau tim IBM," imbaunya.  
Selain Bitung Barat Satu, program serupa telah dijalankan di Kelurahan Bitung Tengah, Kakenturan Satu, Girian, dan Matuari. Namun, Kecamatan Maesa masih menjadi fokus utama karena kompleksitas permasalahannya.  
Peran orang tua turut menjadi sorotan. Jeane mengingatkan agar keluarga lebih memperhatikan anak-anak. "Anak yang kurang kasih sayang rentan terpengaruh narkoba. Luangkan waktu untuk mereka," pesannya.  
Ia juga menyoroti kerentanan anak dari keluarga broken home. "Mereka mudah terdorong menggunakan narkoba sebagai pelarian. Pendekatan personal sangat dibutuhkan," tambah Jeane.
Ke depan, BNN Kota Bitung berkomitmen memperluas jangkauan IBM. Sinergi dengan pemerintah kelurahan dan tokoh masyarakat diharapkan memperkuat pencegahan di tingkat akar rumput.  
Program ini menjadi bukti bahwa rehabilitasi berbasis komunitas mampu memberikan perubahan nyata. Dengan pendampingan berkelanjutan, diharapkan angka penyalahgunaan narkoba di Bitung dapat ditekan.

( AK )
© Copyright 2022 - BHAYANGKARA INSIGHT