Breaking News

Waspadai Siasat Buruk di Balik Ambisi Kekuasaan

Jakarta | bhayangkarainsight.my.id
Merajalelanya inisiatif haus kekuasaan, niat koruptor berjamaah, oligarki, dan mafia tanah adalah bentuk siasat buruk dan jalan pintas untuk memperkaya diri secara instan.”
Dr. Bernard BBBI Siagian

Mereka yang ingin cepat kaya dan berkuasa sering kali jatuh ke dalam godaan birahi kekuasaan yang penuh tipuan dan kegelapan. Inilah metamorfosis niat koruptif yang melahirkan jebakan hukum, pelanggaran moral, dan nafsu keserakahan yang membawa manusia ke dalam jurang kehancuran.
Ambisi tak terkendali akan kekayaan sering kali mengorbankan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Ini bukan sekadar penyimpangan, melainkan sebuah bentuk kejahatan sistemik yang menghancurkan bangsa dan generasi masa depan.

Ingin cepat menjadi kaya adalah impian banyak orang. Namun, jalan instan menuju kekayaan sering kali berujung pada penipuan, spekulasi, hingga jebakan investasi bodong.
Ironisnya, bahkan orang-orang yang percaya kepada Tuhan pun bisa terperangkap dalam euforia kekayaan semu ini—lupa bahwa kekayaan sejati tidak menjamin kebahagiaan.

John W. Rockefeller: “Saya telah menghasilkan jutaan dolar, namun semua itu tak memberi saya kebahagiaan.”

W.H. Vanderbilt: “Kekayaan $200 juta tidak membawa kesenangan apa pun.”

John Jacob Astor: “Saya adalah orang paling menyedihkan di dunia.”

Sesungguhnya, kekayaan sejati datang dari berkat Tuhan, bukan dari spekulasi dan aji mumpung. Tuhan tidak menjanjikan kekayaan kepada mereka yang hanya mengejar kemewahan dengan cara curang. Sebaliknya, Tuhan memberkati mereka yang bekerja dengan tekun, jujur, dan penuh integritas.

✅ Kekayaan yang diperoleh secara cepat cenderung mudah hilang.
✅ Ketekunan dan kerja keras adalah jalan menuju kelimpahan yang diberkati.
✅ Tuhan mempercayakan modal hidup kepada kita—karunia, talenta, keahlian, dan sumber daya—yang harus dijaga dan dikembangkan dengan tanggung jawab.

Siapa yang menanam dengan ketulusan dan kerja keras akan menuai berkat sejati. Namun siapa yang hanya mengejar gaya hidup mewah, akan merasa haus terus-menerus, tanpa kepuasan.

1. Apakah Anda tergoda untuk menjadi kaya secara instan?

2. Apa cara Anda saat ini dalam mengejar keberhasilan?

3. Apa yang sebenarnya diajarkan Tuhan tentang kekayaan dan kehidupan?

"Ya Allah Tuhan Semesta Alam, Engkau berfirman bahwa hanya berkat-Mu yang membuat seseorang kaya. Ajarilah aku untuk memahami prinsip-Mu, agar aku bertekun dalam semangat kerja, menjauhi tipu muslihat duniawi, dan tidak jatuh dalam jerat kekuasaan palsu. Dalam nama-Mu, aku berserah. Amin."

🔹 Bertanggung jawablah atas setiap modal hidup yang Tuhan percayakan.
🔹 Latihlah kedisiplinan, etos kerja, dan semangat anti-korupsi.
🔹 Jauhilah mentalitas “aji mumpung” dan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).
🔹 Bangun integritas, loyalitas, dan pengabdian demi kemajuan bersama.

“Apa gunanya memiliki seluruh kekayaan dunia, jika kita kehilangan kedamaian dan tujuan hidup sejati?”
 Dr. Bernard BBBI Siagian  Red

© Copyright 2022 - BHAYANGKARA INSIGHT